Mau Review Produk? Bisa Tuh Kalau Review Film Dulu…
Saat ini banyak sekali review competition di dunia maya. Lomba review tersebut
bisa dalam bentuk review film, review produk, atau pun review lainnya.
Nah, menulis review film cenderung lebih mudah daripada nulis review produk.
Betulkah? Ayo ikuti cerita berikut ini. Sebelum memutuskan untuk
nonton film terbaru ke bioskop, banyak orang memilih membaca review
filmnya terlebih dahulu. Mereka menilai bahwa membaca review film
terbaru sangat berguna sebelum memutuskan menontonnya secara langsung.
Review film memberikan opini suatu film kepada masyarakat apakah film
tersebut layak ditonton atau tidak. Kadangkala, isi keseluruhan filmnya
tak sesuai dengan trailernya—benar kan? Karena hal itu,terkadang
penonton pun menjadi ilfill dibuatnya. Maka dari itu, review film itu
penting dibaca. Ini juga berlaku untuk review suatu produk, terutama
Anda yang terbiasa mengikuti review competition atau review berhadiah, pasti
memiliki pengalaman ‘harus menulis sepenuh hati’ agar tulisan review
produk Anda bermanfaat bagi banyak orang, betul kan? Nah, kembali ke
masalah review film, untuk saat ini, banyak orang yang menulis review
film di internet. Peluang menulis masih terbuka lebar bagi Anda yang
ingin menjadi seorang pe-review film. Tak usah ragu tentang kemampuan
menulis review karena lama-kelamaan tulisan Anda akan semakin baik dan
layak baca—itu juga kalau bisa terus-terusan nulis. Mungkin menurut
beberapa orang, menulis review itu susah, tetapi—sebenarnya—tak sebegitu
susahnya kok. Ada teknik atau cara tertentu agar Anda bisa mahir dalam
me-review sebuah film. Untuk selengkapnya, bacalah kisah-kisah di bawah
ini. (Oiya, Kalau ternyata Anda sudah hebat menulis review film, coba
ikut ulas puas: ulas produknya puas hadiahnya.)
Research
Sebelum
menonton film, sebaiknya Anda melakukan beberapa penelitian. Cobalah
untuk mengerti dan memahami “konteks film tersebut apa?”, di mana dan
kapan “film tersebut berlangsung”, sutradara, penulis naskah, dan
karakter utamanya. Coba pahami secara teliti dan sungguh-sungguh apakah
cerita pada film tersebut merupakan cerita kehidupan, cerita asli,
hasil alih wahana dari novel, atau merupakan sekuel
dari film sebelumnya. Selain itu, sebaiknya Anda juga melakukan riset
dari karya awal dari para aktor atau sutradara bersangkutan. Riset dalam
mereview film sama dengan review produk. Dalam
me-review produk, Anda juga harus pandai mendeskripsikan barang
bersangkutan. Deskripsi tersebut akan lebih baik jika Anda juga bisa
membandingkannya dengan produk yang sama sebelumnya.
Mulailah untuk Menulis!
Untuk
memulai menulis review film, Anda bisa memulainya dengan membuat
ringkasan film. Selengkapnya, mulailah menulis dengan mencermati
bagian-bagian film yang paling penting. Agar tulisan Anda layak baca,
bandingkan film tersebut dengan novel asli atau film aslinya—jika ada
film atau novel sebelumnya. Nah, ini juga berlaku saat Anda membuat review produk untuk review competition atau lomba review. Cobalah bandingkan produk tersebut dengan produk lain.
Penekanan pada Sinopsis Film dan Kejujuran
Tulislah
sinopsis cerita film terbaru yang telah Anda tonton. Sinopsis tak perlu
terlalu panjang. Anda hanya harus teliti dalam menggambarkan
keseluruhan isi cerita, seperti alur cerita dasar. Oiya, yang lebih
penting lagi tentang cerita di atas adalah hal ini: kejujuran adalah
keutamaan yang harus Anda pegang saat membuat review film atau review produk. Sebaiknya Anda tak mengada-ada ketika membuat sinopsis film atau review produk.
Buatlah tulisan Anda seoriginal mungkin untuk membuat pembaca yakin dan
akan selalu membaca tulisan Anda. Coba luapkan apa yang Anda rasakan
ketika menonton film atau melihat suatu produk. Imbuhkan banyak pendapat
pribadi pada review sinopsis dari film Anda.
Cerita di atas
mungkin agak membingungkan. Tetapi, adakalanya menulis review memang
memiliki kemiripan yang sama. Daya analisislah yang sangat diperhatikan
pada review film dan review produk. So.. terserah Anda, Hehe.
Mau Review Produk? Bisa Tuh Kalau Review Film Dulu…